Tidak Ada Istilah Main-Main Bagi Jajaran Pengawas Pemilu
|
BAWASLU LAHAT- Sebagai amanah yang diberikan oleh Undang-Undang dalam mengawasi tahapan pemilu, dan dalam meningkatkan kemampuan fasilitator dalam memberikan pelatihan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Saksi Peserta Pemilu, Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan Training of Trainers (ToT) Bimbingan Teknis Pengawas TPS dan Saksi Peserta pemilu bagi Bawaslu Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Selatan yang berlangsung pada tanggal 13-15 Maret 2019 di Hotel Horison Ultima, Palembang. (13/03/19).
Selain menjalankan amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pasal 351 ayat (8) bahwasanya Saksi Peserta Pemilu dilatih Bawaslu. Kegiatan ini merupakan langkah strategis stakeholder Pengawas Pemilu, guna antisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi jelang pelaksanaan Pemilu 2019.
Acara ini diikuti oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Lahat, Paigal Firdaus, SP beserta Staf Sekretariat Bawaslu Lahat Peri Yandesa. Menurut Paigal, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjelang dilakukannya pelatihan saksi Peserta pemilu dan bimbangan teknis untuk pengawas TPS Nanti. Ditambahkannya bahwa kegiatan ini sendiri juga melakukan simulasi proses pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi serta penetapan calon. “Jadi TOT ini sendiri dilakukan untuk diterapkan ke jajaran pengawas TPS dan saksi parpol dalam melakukan bimbingan teknis bagi pengawas TPS yang sudah terpilih dan saksi parpol yang sudah di tunjuk oleh partai peserta Pemilu 2019”. Ujarnya.
"Mengingat pesta demokrasi tanggal 17 April 2019 sudah semakin dekat, tidak ada istilah main-main bagi jajaran Pengawas Pemilu. Pengawas TPS adalah ujung tombak pelaksanaan pada hari H di TPS nanti, jika pada hari H Pengawas TPS gagal dalam melaksanakan tugasnya maka segala upaya yang telah dilakukan selama ini tidak ada artinya," ucap Paigal saat dibincangi via telepon.
Rencananya nanti, sebanyak 1.318 Pengawas TPS yang telah direkrut, akan diberikan Bimbingan Teknis oleh jajaran Bawaslu Kabupaten Lahat. Sehingga pemahaman saat hari pemungutan suara dapat maksimal.
Editor: Heri Hartono
