Lompat ke isi utama

Berita

Cegah politisasi SARA, Aan ajak sosialisasi pendidikan dan pemahaman politik

Cegah politisasi SARA, Aan ajak sosialisasi pendidikan dan pemahaman politik

 

LAHAT, Ketua Bawaslu Lahat Andra Juarsyah melalui Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Sepsata Andrian menceritakan tentang banyaknya isu yang akan berkembang tentang praktik politik uang dan politisasi SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) menjelang pelaksanaan Pemilu Serentak tahun 2024, hal tersebut menjadi isu serius setiap perhelatan pesta demokrasi, baik itu pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah. Hal itu ceritakan saat diskusi bersama tim kehumasan diruangan kerja kantor Bawaslu Kabupaten Lahat Jumat (02/12/2022).

Dia menerangkan beberapa tantangan dalam pengawasan Pemilu 2024 mendatang, diantaranya politik uang, politik identitas, kampanye negatif, dan kampanye hitam. "Politik uang dan isu sosial politik SARA, masih jadi tantangan serius bersama dalam Pemilu 2024 nanti, ini menjadi tantangan kita pada bagian kehumasan untuk meminimalisir" katanya.

Salah satu fungsi tugas kehumasan adalah mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif dalam menangkal isu politik uang dan politisasi SARA, masyarakat harus turut aktif melakukan pendidikan dan pemahaman politik itu sendiri, masyarakat harus paham akan bahayanya tentang praktik politik uang dan politisasi SARA.

"masyarakat bisa bantu sadarkan pemilih lainnya, kalau terima uang atau barang untuk memilih salah satu calon tertentu itu adalah salah dan melanggar UU Pidana Pemilu. Apalagi dalam konteks SARA, karena saling hujat itu tidak etis," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Aan menyampaikan kepada jajaran yang ada di Bawaslu Kabupaten Lahat agar senantiasa mensosialisasikan hal-hal yang menjadi larangan dalam tahapan pemilu pada laman media social dan tak jemu-jemunya untuk selalu meningkatkan peran kehumasan pada Bawaslu Kabupaten Lahat.