Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Sumsel luncurkan SKPP Daring

Bawaslu Sumsel luncurkan SKPP Daring

BAWASLU LAHAT- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan resmi meluncurkan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) dalam jaringan (Daring). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto, dan diikuti juga oleh Anggota Bawaslu RI M Afifudin, anggota Bawaslu Sumsel Junaidi, Iwan Ardiansyah, Syamsul Alwi, Yenli Elmanoferi (WFH dari Pagaralam) serta Plt Kepala Sekretariat Pakerti Luhur dan Kepala Bagian di lingkungan sekretariat Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan tersebut juga diikuti seluruh anak didik SKPP dalam jaringan (Daring) dan anggota Bawaslu Kabupaten/kota Se- Sumatera Selatan. Melalui aplikasi Zoom dan Youtube. Pada Senin (4/5/2020).

Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto dalam sambutannya mengungkapkan tugas pengawasan pemilu bukan hanya domain Bawaslu, tetapi juga merupakan tanggung jawab Bersama seluruh elemen masyarakat. Untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas, jujur dan adil, Bawaslu membuat terobosan dengan melibatkan masyarakat atau yang disebut pengawasan partisipatif. “Pengawasan partisipatif bisa dilakukan seluruh elemen masyarakat. Untuk tahap awal, SKPP adalah langkah untuk menyemarakkan pengawas partisipatif, dengan memulai sosialiasi dan transfer knowledge kepada masyarakat,” ungkap Iin.

Anggota Bawaslu Republik Indonesia Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi M Afifudin mengikuti langsung kegiatan tersebut melalui aplikasi Zoom. Dalam sambutannya, Afif berharap peserta  SKPP Daring serius mengikuti materi yang diberikan oleh tim pengajar yang sudah disiapkan. “Saya berharap SKPP melahirkan aktor-aktor pengawasan partisipatif. Para kader pengawas partisipatif ini yang akan menjadi mata dan telinga Bawaslu dalam melakukan tugas-tugas pengawasan,” ujar Afif. Menurut Afif, pelaksanaan SKPP secara daring merupakan respons cepat Bawaslu terhadap kondisi Pandemi Covid-19 yang membuat susah melakukan pertemuan secara langsung. Terjadi revolusi metode pembelajaran, dari pertemuan tatap muka menjadi secara online. “Platformnya dibuat dengan semaksimal dan semenarik mungkin,” imbuhnya.

Kabupaten Lahat Sendiri, Jumlah peserta yang dinyatakan memenuhi syarat mengikuti Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) dalam jaringan (Daring) dari Sumatera Selatan sebanyak 24 orang. Dengan rincian 19 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.

Momentum Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) dalam jaringan (Daring) sangat tepat karena bertepatan juga dengan peringatan hari Pendidikan Nasional namun Proses pendidikan SKPP tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena kondisi Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, mengharuskan para pengajar dan anak didik tidak bertatap muka secara langsung, melainkan secara daring (online). Maka pengetahuan dan penguasaan teknologi informasi menjadi begitu sangat penting.

Andra Juarsyah, S.Pd,. M. Pd Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lahat dan juga Koordinator Divisi Pengawasan saat di bincangi via Whatsapp mengatakan, SKPP daring ini merupakan bagian dari inovasi sekaligus pengembangan dari pengawasan partisipatif,. “Pelibatan masyarakat sipil adalah bagian dari rekrutmen kader-kader yang nantinya menjadi kepanjangan tangan Bawaslu dalam mengawasi setiap pesta demokrasi dinegeri ini," paparnya.

Andra berpesan kepada para peserta SKPP agar serius mengikuti pembelajaran online. Pasalnya, di akhir tahapan SKPP akan ada seleksi akhir sebagai penentu menjadi pengawas partisipatif.

Hadir dalam kegiatan pembukaan SKPP Daring melalui aplikasi Zoom Anggota Bawaslu Kabupaten Lahat Paigal Firdaus, SP Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran, Sepsata Andrian, SE,. MH Koordinator Divisi Hukum, Humas dan HUbal, Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Lahat Amrul Husni, S.Pd.i dan para staf di lingkungan sekretariat Bawaslu Kabupaten Lahat.